Cimahi, Nuansa Inspirasi.com — Pemerintah Kota Cimahi secara resmi memulai pembangunan Puskesmas Cibeureum melalui seremoni peletakan batu pertama yang digelar pada Selasa (12/08) di Jalan Tirta Indah Nomor 88A, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan.
Pembangunan fasilitas kesehatan ini merupakan bagian dari sasaran strategis Pemkot Cimahi periode 2025–2030 dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas ini akan menggantikan puskesmas pembantu di lokasi lama yang sudah tidak memenuhi standar. Gedung dua lantai tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 585 meter persegi, dengan total luas bangunan mencapai 800 meter persegi.
Wali Kota Cimahi Ngatiyana menjelaskan bahwa pembangunan puskesmas ini akan menjadi prototipe pelayanan kesehatan di wilayah padat penduduk. “Cibeureum merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak di Cimahi, lebih dari 62 ribu jiwa. Dengan fasilitas yang representatif dan layanan terintegrasi, kami ingin memastikan seluruh warga mendapatkan akses pelayanan yang cepat, aman, dan berkualitas,” ujarnya.
Puskesmas Cibeureum akan menerapkan konsep Integrasi Layanan Primer (ILP), yang menitikberatkan pada pelayanan promotif dan preventif, serta didukung oleh pelayanan kuratif, rehabilitatif, dan paliatif. Seluruh ruang pelayanan akan ditempatkan di lantai satu untuk memudahkan akses pasien, sedangkan lantai dua difungsikan sebagai pusat manajemen atau klaster satu.
Ngatiyana menambahkan bahwa Puskesmas Cibeureum akan menjadi contoh bagi pengembangan puskesmas lainnya di Kota Cimahi, baik dari segi desain, tata ruang, maupun pola layanan. “Kita harapkan puskesmas lain ke depannya dapat mengadopsi standar ini,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, mengungkapkan bahwa pembangunan puskesmas ini sesuai dengan Permenkes No. 19 Tahun 2024, yang mencakup lima jenis layanan utama: promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif.
Mulyati merinci bahwa puskesmas akan terdiri atas lima klaster. Klaster 1 yang berada di lantai dua akan menangani urusan manajemen. Klaster 2 merupakan layanan kesehatan ibu dan anak, klaster 3 untuk kesehatan lansia dan usia produktif, klaster 4 menangani pemberantasan penyakit dan kesehatan lingkungan, dan klaster 5 berisi layanan lintas klaster seperti IGD, pelayanan gigi, serta laboratorium.
Ia menambahkan bahwa pembangunan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. “Jika tidak ada kendala berarti, insyaallah awal tahun 2026 Puskesmas Cibeureum sudah mulai beroperasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya. (Adita)
